
Banjir di Lingkungan PUSKESMAS Sorendiweri Distrik Supiori Timur Kabupaten Supiori (Papua).
PENGERTIAN BANJIR.
Bencana banjir bandang adalah salah satu bencana alam yang tak jarang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Banjir bandang atau yang biasa disebut juga dengan air bah ini biasa terjadi akibat curah hujan lebat dengan intensitas tinggi.
Banjir bandang sering kali menyebabkan kerusakan pada lingkungan terutama bagi pemukiman warga yang terdampak bencana ini. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bencana banjir bandang, simak penjelasan berikut ini :
Bencana banjir di Indonesia dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis banjir. Seperti dikutip dari buku 'Analisis bencana untuk pengelolaan daerah aliran sungai (DAS)' oleh Djati Mardiatno, Muh. Aris Marfai, jenis-jenis bencana banjir yaitu banjir perkotaan, banjir bandang, dan banjir rob.Banjir bandang atau yang juga dikenal dengan istilah flash flood biasanya dikontrol oleh karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS) dan curah hujan dengan intensitas yang tinggi. Bencana banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air besar yang disebabkan oleh terbendungnya aliran sungai pada alur sungai, (BNPB, Undang-Undnag Nomor 24 Tahun 2007). Banjir bandang terjadi beberapa waktu setelah hujan lebat (dalam kisaran waktu beberapa menit sampai beberapa jam) yang terjadi dalam waktu singkat di sebagian DAS atau alur sungai yang sempit di bagian hulu.
Berikut ini beberapa penyebab bencana banjir bandang adalah:
- Tipologi daerah aliran sungai (DAS) serta alur-alur sungai yang rawan banjir bandang.
- Pembendungan akibat sampah vegetasi atau longsoran yang menutup dan membendung aliran sungai.
- Jebolnya bendungan atau tanggul
- Kembalinya alur sungai setelah diluruskan.
- Bertemunya puncak banjir pada muara dua alur sungai.
LANGKAH - LANGKAH PENAGANAN BANJIR
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan ketika terjadi bencana banjir bandang, seperti dikutip dari laman resmi Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jawa Tengah, berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan sebagai persiapan sebelum, saat, dan setelah terjadinya bencana banjir bandang.
- Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum terjadi bencana banjir bandang: Menata daerah aliran sungai dari hulu ke hilir secara terpadu sesuai dengan fungsi lahan.
- Membangun sistem pemantauan dan peringatan dini pada wilayah yang sering terkena banjir.
- Memasang pompa dan penghalang ombak untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
- Jangan membangun rumah di bantaran sungai!
- Bersama aparat setempat membersihkan lingkungan sekitar, terutama pada saluran air atau selokan dari sampah.
- Tentukan lokasi Posko Banjir yang tepat untuk pengungsi. Lengkapi dengan fasilitas alat evakuasi, dapur umum, MCK, dan Pasokan air bersih.
- Bentuklah tim penanggulangan banjir di tingkat warga.
- Bila memungkinkan tinggikan bangunan rumah, buat dinding penghalang banjir, dan lindungan rumah dengan cat waterproof.
- Amankan dokumen penting seperti: Akte Kelahiran, Kartu Keluarga, Buku Tabungan, Sertifikat dan Benda-benda berharga dari jangkauan air.
- Buatlah rencana penyelamatan dan komunikasi apabila banjir datang. Persiapkan ketersediaan air bersih, P3K, dan alat evakuasi standart.
Hal-hal yang perlu dilakukan saat terjadi bencana banjir bandang:
- Matikan listrik di dalam rumah dan hubungi petugas PLN untuk mematikan aliran listrik.
- Segera mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
- Mengungsi ke daerah yang lebih tinggi sedini mungkin. Apabila akan meninggalkan rumah pastikan dalam keadaan terkunci dan aman.
- Jangan berjalan atau berkendara di aliran banjir untuk menghindari terseret arus.
Hal-hal yang dapat dilakukan setelah bencana banjir bandang:
- Segera membersihkan rumah dan halaman dari sisa air banjir, lumpur, dan sampah.
- Waspada terhadap kemungkinan binatang seperti ular, lipan, tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk yang ikut terbawa aliran banjir.
- Gunakan antiseptik untuk membunuh kuman kuman penyakit.
- Segera gunakan persediaan air bersih untuk mengurangi risiko diare karena penyakit ini paling sering menjangkit korban banjir.
- Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.
- Terus ikuti perkembangan informasi mengenai banjir dari media serta petugas di komunitas anda.
Dengan penjelasan Banjir bandang di atas makan pada hari Rabu tanggal 08 Februari 2022 PUSKESMAS Sorendiweri Distrik Supiori Timur Kabupaten Supiori, mengalami musibah banjir yang cukup besar dari yang sebelum-sebelumnya dengan ketinggian banjir pencapai pinggang orang Dewasa. Untuk salah seorang petugas kesehatan bernama (Sr. Korason Rumbekwan, Amd. Kep) menyampaikan bahwa lokasi tempat berdirinya PUSKESMAS dulunya adalah Aliran Sungai tetapi karena di bangun PUSKESMAS maka Sungai tersebut di tutup dan di buat parit kecil yang lebarnya ± 1 M, sehingga dengan intensitas hujan yang sangat deras mengakibatkan saluran tersebut tidak mampu menampung debit air Yang deras tersebut, sehingga mengakibatkan banjir Bandang yang tidak dapat di atasi, Dia menyampaikan juga bahwa lokasi Ini sudah langganan banjir dari tahun ke tahun mulai dari tahun 2012 sampai dengan terakhir di tahun ini.
Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Supiori sendiri pernah mengusulkan untuk pembuatan Drainase tetapi sampai dengan saat ini masih dalam tahap perencanaan.
Kemudian ± 23 Kepala keluarga Tenaga Kesehatan yang mengalami musibah banjir ini, untuk itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Supiori (Bastian S Menufandu., SST, M.Si, MBH) langsung turun ke lokasi kejadian untuk melihat langsung kondisi Petugas di PKM SORENDIWERI, dalam kesempatan tersebut Beliau menyampaikan harapannya kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Supiori, Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Dan Dinas-Dinas terkait untuk dapat bekerjasama dalam memperjuangkan pembangunan Drainase, demi Kenyamanan Petugas di lingkungan PUSKESMAS Sorendiweri. (ASW)
Bagikan Berita Ini :